Materi 2.3 – Memahami “Branding”
1. Pengertian Branding
Branding adalah proses membentuk, mengelola, dan memperkuat
citra atau identitas sebuah merek di benak konsumen.
Branding tidak hanya soal logo dan nama, tetapi juga
mencakup kesan, pengalaman, dan janji yang dirasakan pelanggan terhadap produk
atau perusahaan.
> Contoh: Ketika mendengar kata Indomaret, orang langsung
terbayang minimarket dengan warna biru-kuning-merah, suasana rapi, dan
pelayanan cepat.
---
2. Tujuan Branding
Membedakan produk
dari pesaing.
Membangun kepercayaan
dan loyalitas pelanggan.
Meningkatkan nilai
jual produk.
Menjadi identitas
yang mudah dikenali.
Mempermudah pemasaran
jangka panjang.
---
3. Unsur-unsur
Branding
1. Nama Merek (Brand Name) – Nama yang mudah diingat dan
mencerminkan produk.
2. Logo dan Simbol (Brand Mark) – Gambar atau tanda khusus
sebagai identitas visual.
3. Tagline/Slogan – Kalimat singkat yang menggambarkan
keunggulan atau pesan merek.
4. Desain Kemasan (Packaging) – Tampilan fisik yang menarik
dan melindungi produk.
5. Citra Merek (Brand Image) – Kesan yang melekat di benak
konsumen.
6. Kepribadian Merek (Brand Personality) – Karakter merek
seperti ramah, mewah, sederhana, modern.
---
4. Jenis Branding
Corporate Branding →
Branding untuk perusahaan secara keseluruhan.
Contoh: Google,
Toyota.
Product Branding →
Branding untuk produk tertentu.
Contoh: Aqua,
Indomie.
Personal Branding →
Branding untuk individu.
Contoh: Influencer,
artis, tokoh publik.
Geographical Branding
→ Branding untuk daerah atau destinasi wisata.
Contoh: “Pesona
Indonesia”, “Banyuwangi The Sunrise of Java”.
---
5. Strategi Membangun
Branding
1. Menentukan identitas dan nilai merek yang jelas.
2. Membuat logo, warna, dan desain yang konsisten.
3. Memberikan kualitas produk dan pelayanan terbaik.
4. Memanfaatkan media sosial untuk promosi.
5. Mengadakan kegiatan promosi atau event yang melibatkan
konsumen.
6. Menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan.
---
6. Contoh Branding di
Bisnis Ritel
Alfamart konsisten
dengan warna merah-kuning dan tagline “Belanja Puas Harga Pas”.
Toko fashion lokal
menggunakan Instagram dengan feed rapi dan logo khas.
Minimarket desa
memakai kemasan plastik dengan logo tokonya agar mudah diingat.
---
Kalau mau, saya bisa tambahkan LKPD Branding di mana siswa
diminta membuat konsep merek ritel mereka sendiri (nama, logo, slogan, dan
strategi promosi) agar langsung praktik.
Post a Comment