Pembagian Zaman Logam
Zaman logam terdiri atas tiga zaman yaitu
zaman tembaga, perunggu, dan besi. Pada pembahasan kali ini, kita hanya
membahas tentang zaman logam di Indonesia, tetapi berdasarkan teori para ahli,
zaman tembaga tidak terjadi di Indonesia.
Zaman Perunggu
Zaman perunggu merupakan zaman dimana manusia
membuat peralatan dari perunggu. Di Indonesia sendiri, ditemukan peninggalan –
peninggalan sejarah dari zaman perunggu yaitu :
§ Candrasa
Candrasa merupakan sejenis kapak yang
menyerupai senjata tapi tidak cocok sebagai peralatan perang / pertanian karena
tidak kuat dan kokoh. Candrasa ditemukan di Bandung dan diperkirakan digunakan
untuk keperluan upacara.
§ Kapak Corong
Kapak Corong atau Kapak Sepatu merupakan alat
kebesaran dan upacara adat yang berbentuk seperti corong. Kapak Corong
ditemukan di Bali, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
§ Nekara
Nekara adalah genderang besar untuk upacara
ritual, khususnya sebagai pengiring upacara kematian, upacara memanggil hujan,
dan sebagai genderang perang dengan penyempitan dibagian pinggangnya. Nekara
“The Moon of Pejeng” yang merupakan nekara terbesar di Indonesia terdapat di
Bali.
§ Moko
Moko merupakan sejenis nekara yang ukurannya
lebih kecil yang berfungsi sebagai benda pusaka seorang kepala suku, benda yang
diwariskan kepada anak laki-laki kepala suku dan juga mas kawin. Moko lebih
banyak ditemukan di Pulau Alor dan Manggarai ( Pulau Flores ).
§ Bejana Perunggu
Bejana Perunggu memiliki bentuk seperti periuk
tetapi langsing dan gepeng. Di Indonesia, bejana perunggu ditemukan di tepi
Danau Kerinci (Sumatera) dan Madura. Kedua bejana yang sudah ditemukan memiliki
hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar – gambar geometri dan pilin –
pilin yang mirip huruf J.
§ Arca Perunggu
Arca perunggu ada yang berbentuk manusia,
adapula yang berbentuk binatang. Arca perunggu, umumnya, berbentuk kecil dan
terdapat cincin pada bagian atasnya.
Dimana cincin tersebut digunakan sebagai alat
untuk menggantungkan arca itu karena itulah arca juga digunakan sebagai
liontin. Di Indonesia, arca perunggu ditemukan di Bangkinang (Riau),
Palembang (Sumsel) dan Limbangan (Bogor).
Dari semua peninggalan pada zaman perunggu,
kapak coronglah yang paling terkenal. Terdapat dua teknik pembuatan kapak
corong yakni :
§ Teknik Bivalve
Teknik bivalve disebut sebagai teknik
setangkup dimana untuk membuat perunggu dilakukan dengan cara menangkupkan dua
bagian batu kemudian diisi cairan logam. Berikut langkah – langkahnya :
1. Cetakan terdiri dari
dua bagian dan umumnya terbuat dari batu.
2. Cetakan diikat dan
perunggu cair dituangkan ke dalam rongga cetakan.
3. Tunggu hingga cetakan
dingin dan membeku.
4. Kemudian, cetakan
dilepas dan terbentuklah hasil cetakannya.
§ Teknik A Cire Perdue
Teknik A Cire Perdue disebut juga sebagai
teknik cetak lilin dimana bahan dasarnya berupa tanah liat dan lilin sebagai
bahannya. Berikut langkah – langkahnya :
§ Buatlah model benda
yang diinginkan dari lilin atau sejenisnya.
§ Benda yang dicetak
tersebut kemudian dibungkus dengan tanah liat yang diberi lubang.
§ Lalu, dibakar maka
lilin pun meleleh.
§ Selanjutnya, rongga
bekas lilin tersebut, diisi dengan cairan perunggu.
§ Setelah perunggu
menjadi dingin dan membeku maka tanah liatnya dibuang sehingga menghasilkan
barang yang dicetak.
simak video berikut ini!!
0 comments:
Posting Komentar